TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Indonesia berencana membuka kerja sama travel corridor arrangement atau travel bubble dengan Uni Emirat Arab dan Qatar. Pembahasan antar-negara sudah di tahap lanjutan dan segera difinalkan oleh Kementerian Luar Negeri.
“Sekarang dalam pembahasan tahap lanjut dan akan finalisasi menunggu kesiapan-kesiapan lain yg harus kita realisasikan, harus diimplementasikan menyeluruh karena ini lintas kementerian, lembaga, dan melibatkan pemerintah daerah,” ujar Sandiaga dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Senin, 19 April 2021.
Peluang kerja sama pariwisata dengan UEA dan Qatar terbuka karena kedua negara tersebut masih terus melayani penerbangan rute Indonesia selama pandemi Covid-19. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kata Sandiaga, terus berkomunikasi dengan kedua negara untuk menyiapkan teknis-teknis dan kebijakan yang diperlukan.
Selain dengan Qatar dan UEA, dua negara lainnya berkomitmen mengirim wisatawan asing atau wisman saat Indonesia sudah membuka pintu internasionalnya. Kedua negara ini adalah Polandia dan Ukraina.
Pemerintah Indonesia berencana menggelar kerja sama travel bubble untuk mendatangkan wisatawan asing pada Juni-Juli mendatang. Pada tahap pertama, pemerintah menyiapkan Bali sebagai lokasi masuknya turis asing. Saat ini pemerintah setempat telah menetapkan tiga zona hijau yang siap disambangi turis, di antaranya Ubud, Nusa Dua, dan Sanur.