Dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan sentimen yang memengaruhi antara lain kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diterapkan oleh pemerintah sejak 9 Februari 2021 lalu. Ia berujar PPKM Mikro hingga saat ini tidak serta merta menghentikan proses pemulihan ekonomi, namun dari sinilah titik balik proses pemulihan dimulai.
Dengan meredanya kasus COVID-19 karena kebijakan PPKM, kata Ibrahim, perekonomian justru secara bertahap bisa kembali pulih. "Kita patut mensyukuri selama dua bulan terakhir kasus COVID-19 terus menurun. Setelah sempat mengalami peningkatan yang tinggi hingga belasan ribu kasus baru per hari, sekarang jumlah kasus mereda hingga 4 ribuan kasus baru," ujarnya.
Penurunan ini, kata Ibrahim, tidak bisa dilepaskan dari kebijakan PPKM sekala Mikro yang diterapkan oleh Pemerintah. Sementara dari sisi ekonomi, proses pemulihan ekonomi masih berlanjut dan beberapa indikator mengkonfirmasi hal tersebut, seperti Indeks PMI selama tiga bulan terakhir di zona ekspansi.
"Penjualan kendaraan bermotor pada bulan Maret bahkan meningkat sangat besar dipicu kebijakan stimulus pelonggaran PPnBM. Diperkirakan demikian juga dengan penjualan properti," ujar Ibrahim.
BACA: Dibuka Menguat, Kurs Rupiah Diprediksi Bergerak di 14.545 - 14.600 per Dolar AS
CAESAR AKBAR