TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN, Haru Koesmahargyo, menyatakan pihaknya mendukung penuh penyediaan hunian atau rumah untuk para anggota TNI AD. Hal ini dilakukan dengan menyediakan kredit kepemilikan rumah (KPR) untuk 10.000 unit rumah per tahun.
Hal tersebut, menurut Haru, sejalan dengan tugas yang diemban Bank BTN untuk menyediakan rumah layak bagi masyarakat Indonesia melalui Program Sejuta Rumah.
"Kami berkomitmen siap membiayai sekitar 10.000 unit rumah bagi para prajurit TNI AD setiap tahun dengan skema yang lebih murah dan lebih mudah,” ujar Haru melalui keterangan tertulis, Jumat, 16 April 2021.
Haru optimistis komitmen tersebut dapat tercapai didukung pengalaman serta jaringan perseroan yang kuat di bidang perumahan. “Kami memiliki pengalaman selama lebih dari 44 tahun menyalurkan KPR di Indonesia, sehingga kepercayaan dari TNI AD akan kami optimalkan,” lanjutnya.
Lebih jauh Haru menjelaskan, secara umum, dua skema kredit yang ditawarkan untuk mencapai target 10.000 unit rumah setiap tahun. Pertama, KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan suku bunga 5 persen, uang muka 1 persen, dan bantuan uang muka Rp 4 juta.