Dogecoin awalnya dikembangkan pada 2013 oleh Jakson Palmer dan Billy Markus. Mata uang kripto ini terkenal karena memiliki logo yang unik, yaitu anjing ras jepang, Shiba Inu.
Tak ada yang menyangka Dogecoin yang pada awalnya hanya berupa sarkasme akan uang kripto pada tahun 2013 tersebut kini semakin populer. Bahkan Dogecoin kini tercatat menaiki gelombang popularitas mata uang digital yang baru ditemukan di media sosial.
Dogecoin kini didukung oleh hiruk-pikuk spekulatif investor ritel. Adapun Bitcoin , mata uang digital lainnya pada pekan ini mencetak rekor tertinggi terbarunya US$ 62.741 atau Rp 916.332.305 (kurs Rp 14.605 per dolar AS). Bitcoin melonjak pada Selasa, 13 April 2021, dan melanjutkan reli tahun 2021 ke level tertinggi baru sehari menjelang penawaran umum perdana (IPO) Coinbase.
Per awal Februari 2021 lalu, cuitan Musk juga mendorong harga Dogecoin meroket. Saat itu Elon menulis: "Who let the Doge out" di akun Twitter-nya. Alhasil, koin digital bergambar anjing ras Jepang Shiba Inu itu naik melampaui 8 sen untuk pertama kalinya, hanya seminggu setelah jatuh menjadi 2,5 sen dan memicu protes di Reddit.
BISNIS
Baca: Indodax: Orang Indonesia Mulai Banyak Menyukai Bitcoin dan Aset Kripto Lain