Menurutnya, pengembangan KEK itu sejalan dengan pembangunan infrastruktur transportasi mulai dari percepatan pembangunan Jalan Tol Bocimi, jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor, dan Bandara Sukabumi yang akan segera terlaksana.
Ditetapkannya Kabupaten Sukabumi menjadi tempat megaproyek ini, kata dia, tentu menjadi tantangan yang berat. Tapi Marwan tetap optimistis pembangunan bisa berjalan dengan lancar.
Selain itu, menurut dia, yang menjadi syarat KEK Cikidang yakni investor harus sudah ada yang bersedia masuk di kawasan tersebut. Pemkab Sukabumi sendiri sangat menyambut pembangunan tersebut dan menyambut dengan karpet merah para investor yang sudah siap menanamkan modalnya.
"Syaratnya kalau KEK Cikidang ini harus sudah ada investor yang bersedia masuk mengisi kawasan itu dan kita pun sudah menjawab bahwa ada beberapa perusahaan yang sudah mau masuk setelah pembangunan Tol Bocimi sesi II selesai," katanya.
Berbagai persiapan pun sudah dilakukan Marwan. Apalagi pembangunan ini sejalan dengan misi Pemkab Sukabumi. Kemudian, warga Kabupaten Sukabumi khususnya yang berada di KEK harus benar-benar memanfaatkan peluang ini untuk mendongkrak perekonomian dan jangan hanya menjadi penonton.
Maka dari itu, kata Marwan, warga harus mampu berinovasi, kreatif dan mampu bersaing serta bisa menangkap berbagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan minimalnya untuk keluarganya sendiri.