Terakhir yakni ekspor otomotif yang menempati lima ekspor terbesar, meningkat 15,48 persen pada triwulan I/2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI mengalami surplus 1,57 miliar dolar AS pada Maret 2021 dengan total nilai ekspor 18,35 miliar dolar AS dan impor 16,79 miliar dolar AS.
Nilai ekspor meningkat 30,47 persen yang terjadi karena peningkatan ekspor yang tinggi baik karena sektor pertanian, industri, maupun sektor tambang.
Sementara impornya juga naik tinggi, yakni 25,73 persen karena adanya kenaikan impor baik untuk barang konsumsi, barang penolong maupun barang modal.
Adapun nilai ekspor Indonesia mencapai 18,35 miliar dolar AS atau tertinggi sejak Agustus 2011 yang kala itu angka ekspornya mencapai 18,64 miliar dolar AS.
Meningkatnya permintaan dari berbagai negara diiringi kenaikan berbagai komoditas andalan Indonesia disebut berpengaruh besar terhadap performa ekspor Indonesia pada Maret 2021.
Mendag mencatat ekspor RI pada Maret 2021 sebesar 18,35 miliar dolar AS mengalami peningkatan 20,31 persen jika dibandingkan dengan Februari 2021 dan meningkat 30,47 persen jika dibandingkan Maret tahun sebelumnya.