TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2021 yang mengalami surplus sebesar 1,57 miliar dolar AS mengindikasikan pertumbuhan kegiatan ekonomi berjalan baik dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.
“Ekspor nonmigas kita pada Maret 2021 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Impor juga meningkat lumayan tinggi. Ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Maret menjadi momentum landasan pacu ekonomi Indonesia,” kata Mendag pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat 16 April 2021.
Mendag memaparkan, struktur ekspor Indonesia sudah didominasi oleh sektor industri, dengan ekspor barang industri pada Maret 2021 mencapai 80,84 persen dari total ekspor RI.
“Jadi Indonesia ini sudah menjual barang-barang industri,” tukas Mendag.
Dalam hal ini, Mendag menggarisbawahi tiga komoditas ekspor yang mendongkrak kinerja ekspor non-migas.
Pertama yakni ekspor besi baja yang tumbuh 60,67 persen pada Januari-Maret 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, ekspor Crude Palm Oil (CPO) yang tumbuh 60,67 persen pada Januari-Maret 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.