Belakangan bertambah lagi satu usulan KEK yakni di Patimban Subang oleh PT Suryacipta Swadaya yang tengah membangun salah satu kota mandiri baru yang menjadi bagian dari kawasan Segitiga Rebana. “Kemarin Pak Gubernur mengeluarkan rekomendasi untuk Subang di bawah PT Suryacipta,” kata Taufiq.
Usulan KEK Pangandaran tidak bisa diteruskan pembahasannya oleh Dewan KEK Nasional, selanjutnya usulan KEK Cikidang juga diminta sejumlah revisi. Diantaranya kelengkapan dokumen laporan keuangan dan peta detil lokasi yang belum memenuhi standar bakuk usulan KEK, dokumen AMDAL yang masih memerlukan jaminan Kementrian LHK dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, serta kepastian luas lahan yang siap digunakan oleh pengusul.
Sementara usulan KEK Lido sudah jauh lebih maju prosesnya. Usulan KEK Lido akan membawa dua fungsi yakni pariwisata dan industri kreatif. “Dua hari lalu kita membahas rancangan PP (Peraturan Pemerintah) untuk KEK Lido. Insya Allah malah paling cepat pecah telur dari Lido,” kata Taufiq.
Taufiq mengatakan, untuk rencana Bukit Algoritma yang disebut-sebut sebagai bagian usulan KEK Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi, disarankan untuk secepatnya memproses pengusulannya. Termasuk jika pengusulnya ternyata sama dengan KEK Cikidang, secepatnya diminta mengirim usulan perubahan.
“Kalau misalkan ada di lokasi yang sama, mereka harus mengusulkan penambahan fungsi, karena fungsi itu nanti akan masuk dalam PP yang akan diterbitkan,” kata Taufiq.
Taufiq menyarankan pengusul agar memprosesnya berjenjang. “Segera saya menyiapkan persyaratan sesuai dengan persyaratan KEK, kemudian mengajukan ke bupati, dan nanti dari bupati ke Pak Gubernur,” kata dia.
Taufiq mewanti-wanti sejumlah syarat yang wajib dipenuhi program bukti algoritma agar lancar saat dibahas di Dewan KEK Nasional. Diantaranya soal kepastian lahan. “Lahan itu wajib. Kemudian selanjutnya manfaat secara ekonomi, khususnya dengan ada kawasan ini, misalnya berapa ekspor yang dihasilkan, berapa investasi yang akan ditanamkan dan kurun waktunya. Lido misalnya kurun waktunya 30 tahun. Kemudian manfaat buat masyarakat setempat,” kata dia.
BACA: Ridwan Kamil Ingin Bukit Algoritma Tak Hanya Gimik, Ini Kata Budiman Sudjatmiko
AHMAD FIKRI