Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Faktor yang Sebabkan Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi Sebulan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Minyak Mentah. REUTERS/Angus Mordant
Ilustrasi Minyak Mentah. REUTERS/Angus Mordant
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak naik ke level tertinggi baru empat minggu pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Karena terangkat data ekonomi AS yang positif serta perkiraan permintaan yang lebih tinggi dari Badan Energi Internasional (IEA) dan OPEC ketika negara-negara mulai pulih dari pandemi Covid-19.

Kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei bertambah 36 sen atau 0,5 persen menjadi 66,94 dolar AS per barel, setelah melonjak hampir 4,6 persen pada Rabu, 14 April 2021.

Sementara itu minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik 31 sen atau 0,5 persen menjadi 63,46 dolar AS per barel, setelah terangkat 4,9 persen sehari sebelumnya.

Itu adalah posisi penutupan tertinggi untuk kedua kontrak acuan sejak 17 Maret untuk hari kedua beruntun serta menempatkan kedua kontrak naik selama empat hari berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Februari.

"Minyak mulai terhubung kembali dengan ekuitas yang kuat dengan bantuan lebih lanjut dari melemahnya dolar," kata Presiden Ritterbusch and Associates, Jim Ritterbusch, di Galena, Illinois.

Penjualan ritel AS rebound lebih tinggi dari yang diharapkan pada Maret ketika warga Amerika menerima bantuan langsung tunai pandemi tambahan dan karena vaksinasi Covid-19 memungkinkan keterlibatan kembali ekonomi yang lebih luas.

Data dan laba positif dari beberapa perusahaan membantu mendorong Indeks S&P 500 dan Dow Jones ke rekor tertinggi, mendukung harapan rebound ekonomi yang lebih luas.

Dolar AS berada di jalur untuk jatuh ke level terendah empat minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, yang menurut para pedagang membantu mendukung harga minyak mentah.

"Kenaikan Rabu (14/4/2021) sedikit berlebihan, tetapi dibangun dengan alasan yang valid karena beberapa laporan penting memperkirakan pertumbuhan permintaan untuk paruh kedua tahun ini serta stok minyak mentah AS mengejutkan para pedagang dengan penurunan cukup signifikan," kata Kepala Pasar Minyak Rystad Energy, Bjornar Tonhaugen.

"Hari ini pasar mempertahankan keuntungan ini, hanya mengurangi sedikit antusiasme minggu ini," kata Tonhaugen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

IEA dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) minggu ini membuat revisi naik untuk perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global mereka tahun ini, masing-masing menjadi 5,7 juta barel per hari (bph) dan 5,95 juta bph.

Persediaan minyak mentah AS turun 5,9 juta barel pekan lalu, data pemerintah menunjukkan pada Rabu, 14 April 2021, dengan stok minyak mentah di East Coast jatuh ke rekor terendah.

Analisis di Goldman Sachs menyatakan bahwa disiplin pasokan dan ekonomi rebound diperkirakan memberikan minyak kesempatan untuk keluar dari kisaran baru-baru ini.

"Kami tetap positif pada minyak Brent yang memperkirakan 80 dolar AS (per barel pada kuartal ketiga) di tengah pemulihan permintaan jangka pendek dan disiplin pasokan," kata bank itu.

Terlepas dari semua berita ekonomi bullish, beberapa pedagang energi mencatat kenaikan harga minyak kemungkinan akan dibatasi oleh rencana OPEC untuk memangkas pengurangan produksi mulai bulan depan.

OPEC dan sekutunya, termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, setuju untuk mengembalikan produksi sekitar 2 juta barel per hari selama tiga bulan ke depan.

Sementara itu, Amerika Serikat memberlakukan sanksi lebih luas terhadap Rusia atas tuduhan intervensi dalam pemilu AS tahun lalu, peretasan dunia maya, penindasan di Ukraina, dan tindakan-tindakan "merugikan" lainnya.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Disokong Impor Cina, tapi Dibatasi Penangguhan Vaksin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

18 jam lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

Pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2024, rupiah ditutup menguat 7 poin menjadi Rp 15.793 per dolar AS.


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

2 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

6 hari lalu

Kilang minyak  Omsk, Rusia, 1 Desember  2020. REUTERS/Alexey Malgavko
Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

6 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.


Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat di Rentang Rp 15.630-15.680 per Dolar AS

6 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat di Rentang Rp 15.630-15.680 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diprediksi fluktuatif. Sentimennya adalah penetapan hasil Pemilu dan kebijakan suku bunga The Fed


Rupiah Menguat ke 15.668 per USD Usai KPU Umumkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres

7 hari lalu

Rupiah Menguat ke 15.668 per USD Usai KPU Umumkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres

Nilai tukar rupiah menguat usai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024 yang di antaranya mengumumkan presiden dan wakil presiden terpilih.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

15 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.