“Yang mengerjakan fisiknya AMKA. Kami minta bangunkan itu. Konspenya dari kami,” ujar Budiman. Budiman mengatakan AMKA memiliki hak untuk menggandeng perusahaan-perusahaan subkontraktor untuk merampungkan target pembangunannya.
3. Anggaran pembangunan
Budiman mengklaim pembangunan Bukit Algoritma tak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN. Pembangunan juga dipastikan tak bakal menggunakan dana penyertaan modal negara (PMN) melalui AMKA.
Budiman mengatakan proyek itu akan dibiayai oleh investor swasta. Saat ini, ia menyebut sudah ada satu investor dari Amerika Utara yang menyatakan komitmennya. “Jadi AMKA mereka main contractor yang kami bayar,” ujar Budiman.
4. Tanggapan staf khusus Erick Thohir
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara, Arya Sinulingga, membenarkan bahwa AMKA akan menjadi kontraktor dalam pengembangan Bukit Algoritma. Ia memastikan posisi AMKA bukan sebagai penanam modal.
"Menurut informasi dari Amarta Karya mereka hanya jadi kontraktor bukan investor," ujar Arya.
Arya enggan menyebut lebih detail soal keterlibatan AMKA. “Yang pasti Amarta Karya diminta hanya jadi kontraktor. Saya hanya bicara Amarta Karya, jadi saya tidak tahu yang lain,” ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR
Baca: Tiga Perusahaan di Balik Megaproyek Bukit Algoritma 'Silicon Valley'