Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perusahaan mendatangkan dua kapal, yakni Pertamina Pride dan Pertamina Prime. Kapal-kapal tersebut bakal melayani pasar internasional dan mengangkut komoditas mentah dari Aramco ke Indonesia.
Investasi ini diklaim sejalan dengan arahan pemegang saham agar perusahaan dapat bersaing di ranah global. “Dengan kapal sendiri, Pertamina memiliki fleksibilitas lebih karena memiliki cadangan di luar negeri dan produksi 110 ribu barel per hari ,"ujar Nicke.
Selanjutnya, Nicke memastikan PIS bakal bertransformasi menjadi perusahaan penyedia layanan logistik dan kelautan yang terintegrasi. Bukan hanya mempunyai kapal, perusahaan ini akan menyediakan layanan penyimpanan di pelabuhan. "Dengan demikian, value chain yang akan dikelola PIS semakin besar," katanya.
Direktur Utama PIS Erry Widiastono menjelaskan, sebagai perusahaan pengiriman yang berorientasi pada konsumen, subholding Pertamina ini akan memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Keberadaan VLCC Pertamina Pride diklaim akan mempermudah alur distribusi energi serta mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah secara lebih efisien. “Sehingga siap menjadi urat nadi distribusi energi untuk negeri,” ucap Erry.
Baca: Erick Thohir Tantang Pertamina dan Himbara Masuk Fortune 500