TEMPO.CO, Jakarta - Jenius Study atau survei yang dilakukan oleh aplikasi perbankan digital milik PT Bank BTPN Tbk. menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 di antaranya telah mengubah cara bertransaksi masyarakat. Transaksi perbankan lewat ATM terlihat turun, sementara penggunaan mobile banking dan digital banking terus naik.
Dalam survei yang dilakukan ke 567 responden masyarakat digital savvy berusia 26-40 tahun, terlihat adanya perubahan pada cara bertransaksi. "Sebelum pandemi, penggunaan mobile atau digital banking adalah sebesar 71 persen dan ATM sebesar 45 persen," kata Digital Banking Business Product Head Bank BTPN Waasi B. Sumintardja melalui siaran pers, Kamis, 15 April 2021.
Dari hasil survei bertajuk "Adaptasi Masyarakat Digital Savvy Selama Pandemi" itu juga diketahui, selama pandemi terjadi peningkatan penggunaan mobile atau digital banking naik menjadi 83 persen. Sedangkan penggunaan ATM turun menjadi 34 persen.
Dalam hasil risetnya juga diketahui banyak dari masyarakat digital savvy menunda atau membatalkan rencana di masa pandemi atau sebanyak 82 persen. Rencana mereka di antaranya adalah liburan (85 persen), investasi (26 persen), membeli properti (21 persen), membeli kendaraan (16 persen), dan melanjutkan pendidikan (15 persen).
Alih-alih menggunakan dananya untuk menjalankan rencana di antaranya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif, mereka memilih untuk mengubah alokasi dana menjadi tabungan (38 persen), investasi (24 persen), kebutuhan sehari-hari (14 persen), deposito (9 persen), dan produk kesehatan (3 persen).
Mayoritas responden menyebutkan tujuan finansial pada tahun 2021 adalah kondisi keuangan yang stabil (80 persen), lebih banyak menabung (68 persen), investasi (54 persen), menyiapkan dana darurat (44 persen), dan memiliki aset (44 persen).