TEMPO.CO, Jakarta - Traveloka, penyedia layanan perjalanan berbasis digital, dikabarkan tengah dalam pembicaraan lanjutan untuk go public melalui merger dengan Bridgetown Holdings Ltd., perusahaan investasi Hong Kong yang didukung miliarder Richard Li dan Peter Thiel.
Berdasarkan laman thestar.com, jika pembicaraan tersebut berujung pada kesepakatan, valuasi Traveloka sebagai usaha pemesanan perjalanan online yang unggul di Asia Tenggara bakal mencapai US$ 5 miliar atau Rp 73 triliun.
The Star mengabarkan informasi tersebut didapat dari sejumlah sumber yang enggan disebutkan namanya. Terdapat pula potensi transaksi sebesar US$ 500 juta dan US$ 750 juta melalui investasi swasta dalam ekuitas publik atau PIPE.
“Rincian termasuk jumlah yang akan dikumpulkan bisa berubah saat perusahaan memulai diskusi dengan calon investor,” tulis The Star dalam artikelnya pada Kamis, 15 April 2021.
Perwakilan baik dari Bridgetown maupun Traveloka disebutkan menolak berkomentar terkait hal tersebut. Kesepakatan merger itu akan menjadikan Traveloka yang berbasis di Jakarta sebagai salah satu unicorn Asia Tenggara pertama yang go public melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC.