Pada saat penutupan transaksi, hasil merger dua perusahaan ini diproyeksikan bakal menerima sebesar US$ 4,5 miliar dalam bentuk aliran dana tunai dari investasi yang baru masuk, termasuk komitmen penuh dari penawaran PIPE yang lebih dari US$ 4 miliar yang telah ditingkatkan karena minat investor yang besar.
PIPE tersebut dipimpin oleh Altimeter yang berkomitmen US$ 750 juta, dan peserta lainnya termasuk dari BlackRock, Counterpoint Global (Morgan Stanley Investment Management), dan T.Rowe Price Associates, Inc., termasuk juga Fidelity International, Fidelity Management and Research LLC, Janus Henderson Investors, Mubadala, Nuveen, Permodalan Nasional Berhad, dan Temasek.
Selain deretan perusahaan itu, juga terdapat sejumlah investor terkemuka dari Indonesia seperti Djarum, Keluarga Sariaatmadja, dan Sinar Mas juga berpartisipasi dalam penawaran PIPE ini. Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang Altimeter terhadap Grab, Altimeter akan memegang saham yang dimiliki oleh sponsornya selama 3 tahun.
Sebanyak 10 persen dari saham tersebut akan dimanfaatkan untuk Dana GrabForGood. Dana itu ditujukan untuk mendukung berbagai program sosial dan lingkungan yang berdampak untuk jangka panjang termasuk pendidikan, dukungan keuangan untuk para mitra Grab dan masyarakat yang kurang beruntung serta isu-isu lingkungan.
Dana GrabForGood telah diumumkan minggu lalu dengan nilai dana awal mencapai US$ 275 juta. Di dalamnya termasuk sumbangan pribadi dari Grab Group CEO and co-founder Anthony Tan, bersama dengan co-founder Hooi Ling Tan dan President Ming Maa dengan total mencapai US$ 25 juta dalam bentuk saham Grab.
Adapun sejumlah rencana transaksi yang diajukan telah disetujui oleh jajaran direksi baik dari Grab maupun Altimeter Growth diharapkan akan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini masih menunggu persetujuan para pemegang saham, dan persyaratan kesepakatan umum lainnya.
BISNIS
Baca: Bos AirAsia Siapkan Ride-hailing di Malaysia, Bagaimana Persaingan dengan Grab?