TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan kebijakan larangan mudik Lebaran meskipun terasa pahit, harus dipatuhi masyarakat guna menekan angka penyebaran kasus Covid-19.
Pembatasan itu mengacu kepada Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik selama periode 6-17 Mei 2021.
Tak pelak, jutaan pendatang di Ibu Kota pun mesti menelan pil pahit dengan larangan mudik pada Lebaran kali ini. Satu di antara jutaan warga pendatang yang tidak bisa mudik Lebaran tahun ini adalah Jamal, pegawai protokoler Kemenparekraf.
Jamal yang kesehariannya mengatur seluruh jadwal kegiatan Sandiaga Uno itu diketahui tidak bisa mudik lantaran kampung halamannya berada di Subang, Jawa Barat. Pasalnya, Subang termasuk dalam wilayah aglomerasi atau wilayah dengan mobilitas masyarakat yang tinggi.
Kepada pegawainya yang tidak bisa mudik itu, Sandiaga pun memberikan hadiah Lebaran berupa sepatu kesayangannya yang bermerek Sage.