TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi mundurnya pelaksanaan pergelaran balapan Moto GP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sandiaga mengatakan pemerintah akan memanfaatkan waktu untuk pematangan persiapan sirkuit Mandalika dan promosi.
“Kita akan memiliki banyak waktu promosi dan persiapan,” ujar Sandiaga saat ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 12 April 2021.
Perhelatan MotoGP di Mandalika akan diundur hingga Maret 2022 lantaran alasan pandemi Covid-19. Agenda balap motor internasional ini sedianya akan berlangsung pada akhir 2021 nanti.
Menurut Sandiaga, pemerintah saat ini masih mengedepankan penanganan penyebaran virus corona yang masih meluas. Ia pun mengapresiasi keputusan penyelenggara MotoGP untuk mengulur waktu pelaksanaan hingga musim tahun depan.
Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) Grand Prix Safety Officer Franco Uncini, Dorna Race Direction RepresentativeLoris Capirossi, dan Dorna Sports Managing Director Carlos Ezpeleta sebelumnya menyambangi Sirkuit Mandalika untuk memberikan kepastian ihwal perihal penyelenggaraan balapan MotoGP. Kunjungan itu dilakukan setelah perwakilan FIM dan Dorna menghadiri TISSOT Grand Prix di Doha.
Dalam kunjungannya, tim melakukan inspeksi pra-homologasi di Mandalika International Street Circuit Keputusan untuk memundurkan jadwal dipastikan telah disepakati semua pihak.
Sandiaga melanjutkan, Sirkuit Mandalika akan selesai dibangun pada Juli mendatang. Selanjutnya, ia memastikan akan digelar tahap uji coba pada November mendatang untuk mematangkan jalur agar siap digunakan pada Maret tahun depan.
Sandiaga memungkinkan jumlah penonton MotoGP di Mandalika akan mencapai ratusan ribu orang. “Kemudian ada 400-500 juta yang menyaksikan melalui layar televisi setiap pekan,” katanya.
BACA: Sandiaga Akan Subsidi Paket Wisata untuk Tenaga Kesehatan
FRANCISCA CHRISTY ROSANA