Sebagai contoh, hypermarket Giant Ekstra di Pamulang menawarkan diskon sampai 90 persen untuk produk elektronik dengan menyertakan tagar #semuaharushabis dalam unggahan di media sosial resmi mereka.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Nina mengatakan setidaknya terdapat 1 gerai Carrefour, 9 gerai Giant, dan 15 gerai Ramayana yang berhenti beroperasi selama pandemi.
Menurunnya daya beli menyebabkan tekanan bagi hampir semua ritel modern di Tanah Air. “Berdasarkan informasi, ritel modern yang banyak tutup biasanya yang termasuk dalam kategori UMKM di daerah atau milik pengusaha lokal. Dari sisi manajemen, mereka bergerak sendiri-sendiri sehingga pada masa pandemi sekarang ini banyak toko-toko swalayan tersebut yang mengalami penurunan penjualan secara signifikan dan akhirnya gulung tikar,” kata Nina.
Sebelumnya, Direktur Hero Supermarket Handrianus Wahyu Trikusumo menjelaskan pihaknya melakukan efisiensi dengan menutup beberapa toko Giant di beberapa tempat. “Perlu kami informasikan bahwa hal ini merupakan proses transformasi bisnis yang sedang dilakukan oleh perseroan untuk memastikan bahwa kami dapat bersaing secara efektif dalam bisnis retail makanan di Indonesia,” kata Handrianus dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 9 Februari 2021.
BISNIS
Baca juga: Kerugian Hero Supermarket Melonjak jadi Rp 1,21 Triliun pada 2020