TEMPO.CO, Bandung - Program Petani Milenial 4.0 yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah berjalan pada akhir Maret lalu. Peserta tahap pertama program ini, kata Ridwan Kamil sudah mulai bekerja.
Kang Emil, begitu Gubernur Jawa Barat itu biasa disapa, mengatakan ada lebih dari 8.000 anak muda yang mendaftar dan tertarik mengikuti Petani Milenial 4.0 ini. "Sebagian peserta masih pelatihan sampai akhir bulan," katanya dalam unggahan Twitter 27 Maret 2021 lalu.
Program Petani Milenial 4.0 ini secara simbolis dimulai dari perkebunan milik Pidi Baiq di Lembang. Ridwan Kamil menjelaskan program ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang terus berkurang sejak terjadinya pandemi covid-19.
Ridwan Kamil meminta para anak muda yang ingin ikut dalam Petani Milenial 4.0 ini harap bersabar karena tingginya animo anak muda yang ingin bergabung. "Harap bersabar dan mari bersemengat," katanya seperti dikutip Tempo.
Menurut Ridwan Kamil terdapat sejumlah pihak dan perusahaan yang terlibat dalam program ini yang tergabung dalam forum pembeli seperti Bank BJB, Argo Jabar, Tanihub, IPB dan Universitas Padjajaran.
Pertanian merupakan sektor terbesar ketiga yang menyumbang perputaran roda ekonomi di Jawa Barat, namun di saat yang sama sektor kian ditinggalkan oleh para generasi milenial. "Target saya ada 100 ribu petani milenial," kata Ridwan Kamil.
Para anak muda yang ikut dalam Petani Milenial 4.0 ini akan dilatih dan turut dalam sejumlah pekerjaan seperti inventarisasi potensi lahan, penentuan komoditas pertanian, pengembanagan kapasitas, bantuan benih, bibit pukuk dan pestisida serta peralatan, terakhir fasilitas pembiayaan dan pemasaran produk.
Program petani milenial ini terbuka anak muda yang berusia antara 19 hingga 39 tahun.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga: Ridwan Kamil Bermalam di Kasepuhan Ciptagelar, Belajar Tradisi Menabung Beras