Hingga saat ini, ia mengatakan program vaksinasi sudah menyentuh kisaran 12-13 juta penduduk Indonesia. Bahkan, Sri Mulyani mengklaim Indonesia masuk sepuluh besar negara yang sudah melakukan vaksinasi paling banyak di dunia.
"Kita harus menjaga agar bisnis tetap bisa bertahan atau mulai pulih dan kita terus melakukan reformasi dibidang struktural," ujar dia. "Ini lah yang terus difokuskan pemerintah sehingga kita bisa bersama-sama dari sisi demand, supply, permintaan dan penawaran."
Sebelumnya, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 4,3 persen dari sebelumnya sebesar 4,8 persen. Keputusan ini berbanding terbalik dengan pandangan IMF atas pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan tumbuh 6 persen, naik dari proyeksi Januari 2021 sebesar 5,5 persen.
IMF menegaskan peningkatan proyeksi pertumbuhan global pada tahun ini dan tahun depan digerakkan oleh negara maju, terutama Amerika Serikat (AS) yang diproyeksi tumbuh 6,4 persen tahun ini.
"Negara-negara maju lainnya, termasuk kawasan euro, juga akan pulih tahun ini, tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat di antara pasar negara berkembang dan negara berkembang," ujar Gita Gopinath, Kepala Ekonom dan Direktur Departemen Riset IMF, Selasa lalu.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca: Kata Apindo Soal IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI