TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin ingin Islamic Development Bank atau IsDB meningkatkan kegiatan investasinya di Indonesia. Islamic Development Bank telah menjalin kerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk mengelola sebagian dana haji melalui Awqaf Properties Investment Fund (APIF).
“Saya mengharapkan IsDB mendorong APIF untuk dapat memperluas kegiatan investasinya di Indonesia,” ujar Ma’ruf dalam acara Global Islamic Investment Forum yang ditayangkan secara virtual, Jumat, 9 April 2021.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Sebaran Investasi Dana Haji Diperluas
Sebanyak 10 persen dana haji yang terkumpul dari masyarakat saat ini diinvestasikan ke korporasi dengan penempatan dana di IsDB serta perbankan Arab Saudi. Pada akhir 2020, BPKH tercatat mengelola dana haji sekitar Rp 140 triliun atau sekitar US$ 10 miliar.
Selain pengelolaan dana haji, ia mengatakan wakaf bisa menjadi ceruk peluang bagi IsDB melalui APIF untuk mengembangkan investasi di Indonesia. Ia berujar Indonesia memiliki aset wakaf berbentuk properti dengan potensi yang sangat besar.
Potensi wakaf di dalam negeri bahkan mencapai Rp 180 triliun. Namun, aset tersebut belum dikembangkan secara optimal. Selanjutnya, ia juga meminta IsDB mendorong lembaga riset The Islamic Research and Training Institute (IRTI) membantu Indonesia mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, termasuk pengembangan dana sosial masyarakat.
Ia mengapresiasi dukungan IsDB terhadap keuangan syariah di Indonesia, seperti dalam penyehatan Bank Muamalat Indonesia. IsDB sebelumnya menggenggam saham di Bank Muamalat sebesar 32,74 persen per September 2020
“Saya mengharapkan dukungan ini dapat terus diberikan sampai Bank Muamalat Indonesia menjadi sehat kembali,” ujar Ma’ruf Amin.