TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta sektor swasta untuk meniru kolaborasi perusahaan pelat merah-perusahaan pelat merah di bawah Kementerian BUMN yang mendirikan sentra vaksinasi massal di Eldorado Convention Hall, di Kota Bandung.
"Selama dua bulan, Kementerian BUMN akan menggelar vaksinasi massal di Eldorado. Ini harus kita dukung karena targetnya luar biasa 5 ribu, itu bukan 3-4 hari, tapi 5 ribu itu dalam sehari. Mudah-mudahan targetnya tercapai,” ucapnya, Kamis, 8 April 2021.
Ridwan Kamil mengatakan, kapasitas vaksinasi di Jawa Barat saat ini sudah menembus 60.200 orang dalam seminggu. “Untuk ukuran kami, saya belum puas. Tapi kalau untuk ukuran Indonesia, sudah tertinggi. Kenapa belum puas, karena faktor populasi, karena faktor pengalinya besar sekali hampir 50 juta (penduduk Jawa Barat),” kata dia.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Emil ini meminta sektor swasta juga ikut serta. “Para pengusaha swasta yuk bergabung seperti Sinergi BUMN, untuk menjadi penyelenggara sentra vaksinasi massal agar ketercapaian herd imunity terkejar, pemulihannya lebih cepat. Jadi ini investasi, itu poin saya. Makin lambat vaksinasi, makin lambat pemulihan ekonomi."
Ridwan Kamil meminta agar belanja CSR perusahaan agar disalurkan untuk membantu pendirian sentra vaksinasi massal. “Supaya lebih cepat, mari turun tangan, belanja CSR jangan kemana-mana, fokus pada pelaksanaan vaksinasi,” kata dia.
Lebih jauh, ia berharap tak ada kendala pasokan vaksin karena sejumlah negara mulai melakukan proteksi bahan baku vaksin. “Seperti India, sekarang melakukan kebijakan proteksi, ini Kementerian Luar Negeri sedang melobi, mudah-mudahan tidak mengganggu suplai,” tuturnya.