TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di akhir perdagangan sore hari ini, Kamis, 8 April 2021 ditutup di zona hijau. Walau aksi jual asing cukup intens sepanjang perdagangan hari ini, IHSG yang sempat dibuka negatif di level 6.035,03, akhirnya ditutup di level 6071,72, setelah menguat 0,58 persen atau 35,11 poin dari posisi penutupan sebelumnya.
Seluruh sektor terpantau menguat kecuali sektor infrastruktur dan aneka industri yang masing-masing terkoreksi 0,39 persen dan 0,25 persen. Adapun sektor pertambangan menguat paling tinggi 1,63 persen.
Secara keseluruhan terdapat sebanyak 299 saham menghijau, 181 memerah, dan 165 lainnya menguning alias tak beranjak dari posisinya semula. Kapitalisasi pasar hari ini juga kembali terangkat ke level Rp 7.198,91 triliun.
Sementara nilai transaksi yang tercatat sekitar Rp 10,18 triliun. Namun, investor asing masih terpantau melakukan aksi jual bersih dengan net sell Rp 503,11 miliar di seluruh pasar.
Adapun saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak dilego asing dengan net sell Rp 393,6 miliar. Saham Bank BCA itu turun 1,84 persen menuju Rp 30.675 per lembarnya.
Pergerakan positif IHSG ini dinilai analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji masih ditopang oleh apresiasi pelaku pasar terhadap proyeksi IMF terkait dengan semakin positifnya kinerja pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini sebesar 6 persen.
Tak hanya itu, Nafan menyebut pelaku pasar juga merespons positif pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang optimistis terkait dengan adanya potensi pemulihan ekonomi. Selain itu keyakinan pasar akan Biden yang bakal menjalankan berbagai program stimulus. “Market juga optimis terkait dengan adanya pemulihan ekonomi global,” ucapnya menjelaskan faktor penguat IHSG pada hari ini.
BISNIS
Baca: Direktur BEI Jelaskan Sebab Nilai Transaksi di Pasar Modal Menurun