TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kinerja industri halal dunia terus mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut disampaikan dalam acara peluncuran Unilever Muslim Centre of Excellence pada hari ini, Kamis, 8 April 2021.
Sepanjang 2019 misalnya, Sri Mulyani mencatat pengeluaran masyarakat global untuk belanja produk halal mencapai US$ 2,02 triliun atau tumbuh 3,2 persen (year-on-year/yoy). "Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi dunia 2019 yang sebesar 2,3 persen," kata Sri Mulyani.
Muslim Centre of Excellence ini adalah pusat inovasi produk halal di PT Unilever Indonesia Tbk. Pusat inovasi yang berbasis di Indonesia ini akan jadi percontohan bagi pasar Unilever di tingkat global.
Untuk itu, Muslim Centre of Excellence akan bekerja sama dengan 6 pusat riset Unilever di global, serta civitas akademik Indonesia dan luar negeri. Pusat inovasi ini juga memiliki dewan penasehat yang berisi sejumlah tokoh muslim.
Selain peluncuran, ada juga acara penandatanganan kerja sama antara Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Unilever Indonesia.
Sebagai Sekretaris Komite, Sri Mulyani menghargai inisiatif dari Unilever ini. Ia pun berharap kerja sama Unilever dan Komite bisa semakin berkembang ke depannya.
Sehingga, kerja sama ini bisa jadi kesempatan untuk mengembangkan industri halal tanah airdemi memenuhi permintaan konsumen muslim. "Baik di Indonesia, maupun pasar global," kata Sri Mulyani.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti meyakini Muslim Centre of Excellence ini bisa mendorong volume ekspor produk halal Indonesia ke berbagai wilayah dunia. "Lebih jauh, kami percaya visi kita semua untuk mendukung Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia, bisa tercapai," kata Ira.
Baca: Yakin Daya Beli Masyarakat Pulih di 2021, Ini Strategi Bisnis Unilever