"Tidak bisa hanya tergantung pada vaksinasi, agar confidence konsumen domestik dan investasi terhadap Indonesia bisa lebih cepat pulih," ujarnya.
Strategi berikutnya, adalah memastikan ketepatan, kecepatan, dan kelancaran pemberian stimulus kepada pelaku usaha, khususnya skala UMKM, hingga pandemi sudah terkendali. Hal tersebut penting dilakukan mengingat sektor riil, khususnya UMKM, diperkirakan tidak bisa bertahan tanpa stimulus selama kontraksi konsumsi domestik yang berkorelasi dengan penyebaran.
Meski IMF menurunkan proyeksi, pemerintah memperkirakan produk domestik bruto (PDB) berkisar 4,5 persen hingga 5,3 persen. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa keyakinan tersebut tercermin dari beberapa indikator yang ada.
BISNIS
Baca juga: Alasan Chatib Basri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021 Naik Pesat