TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah yang tersedia di Kanwil Bulog Nusa Tenggara Timur dalam jumlah yang sangat aman untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Sekretaris Perusahaan Perum BULOG, Awaludin Iqbal mengatakan saat ini stok beras di Kanwil Bulog NTT tersedia sebanyak 17.600 ton dan sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di wilayah NTT.
“Stok beras di Bulog NTT siap disalurkan untuk bantuan bencana alam di wilayah NTT, kami sudah berkoordinasi dengan Pemda NTT dan bersama BUMN lain juga sudah mendirikan posko untuk pusat penyaluran bantuan ini”, kata Awaludin Iqbal, Rabu 7 April 2021.
Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 5 April 2021 menyebutkan ada Siklon Tropis Seroja di Perairan Kupang dengan kecepatan angin mencapai 45 knot, sehingga memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang dan cuaca estrem di Nusa Tenggara Timur.
“Anginnya sangat kencang, beberapa atap gudang kami juga mengalami sedikit kerusakan. Namun kami memastikan tim kami di lapangan terus siaga menyiapkan stok beras yang dibutuhkan untuk penyaluran bantuan”, tambah Awaludin Iqbal.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya 128 orang meninggal dunia akibat bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur akibat dari cuaca ekstrem yang ditandai munculnya Siklon Tropis Seroja.
Sejalan dengan arahan Presiden dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri dan kepala daerah yang terdampak bencana banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) agar proses evakuasi dan penyaluran bantuan kepada korban dipercepat, Bulog Kanwil NTT bergerak menyiapkan stok bahan pangan yang siap untuk disalurkan sesuai dengan permintaan Pemda.