TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pengusaha segera membayar tunjangan hari raya atau THR kepada karyawannya. Airlangga mengatakan dunia usaha telah memperoleh berbagai stimulus dari pemerintah selama pandemi Covid-19.
“Ini tadi disampaikan bahwa sudah waktunya pihak swasta memberikan THR karena berbagai kegiatan sudah diberikan,” ujar Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 7 April 2021.
Baca Juga:
Baca Juga: THR Dibayar Penuh atau Dicicil?
Pemberian THR karyawan dibahas dalam rapat terbatas antar-Presiden Joko Widodo dan para menterinya. Jokowi, menurut Airlangga, meminta pemerintah menjaga momentum pertumbuhan ekonomi seiring dengan penanganan Covid-19.
Salah satu caranya adalah meningkatkan konsumsi di masa Lebaran. Pemberian THR diprediksi akan mendorong perputaran dana di pasar hingga Rp 250 triliun. “Harapannya PDB di kuartal II bisa tumbuh positif,” kata dia.
Selama pandemi Covid-19, Airlangga mengatakan pemerintah telah memberikan sejumlah fasilitas berupa subsidi pajak dan keringanan kredit usaha. Fasilitas relaksasi pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM, misalnya, telah meningkatkan penjualan mobil sebesar 143 persen pada Maret 2021.
Kemudian, pemberian fasilitas pajak pertambahan nilai atau PPN mendorong kenaikan penjualan di level kelas bawah 10 persen; kelas menengah 20 persen; dan kelas atas 10 persen. Di sektor hotel, restoran, dan kafe, pemerintah memberikan fasilitas grace periode melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2 Tahun 2021 selama dua tahun.
Pemerintah juga memberikan relaksasi kredit usaha rakyat untuk sektor tersebut. “KUR diusulkan diperpanjang 3 persen sampai 2021 dan ada subsidi Rp 8,5 triliun,” kata dia.
Sejumlah serikat pekerja sebelumnya menolak wacana pembayaran THR dengan mekanisme dicicil seperti pada Lebaran 2020. Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI dan aliansinya bahkan berencana menggelar demo menuntut perusahaan membayarkan THR secara penuh pada 12 April 2021.