TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha sekaligus bankir senior, Jerry Ng, menjadi pendatang baru dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi laporan Forbes pada tahun 2021. Pada tahun lalu, ia menempati posisi 44 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Jerry yang lebih dari tiga dekade berpengalaman sebagai bankir itu tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 2,5 miliar per 6 April 2021. "Bankir veteran Jerry Ng, dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, mendapatkan kekayaannya dari saham di Bank Jago," tulis Forbes di lamannya, dinukil pada Rabu, 7 April 2021.
Baca Juga: Pendiri Bank Jago Bicara Evolusi Perbankan dalam 20 Tahun Terakhir
Pria 55 tahun ini sebelumnya pernah mengisi posisi penting di sejumlah bank. Misalnya, ia menjadi Deputi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk pada 2001-2002, Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada 2003-2005, serta Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada 2005-2007. Selanjutnya, sejak 2008 Hingga Februari 2019, alumnus Universitas Washington tersebut menjabat sebagai Direktur Utama Bank Tabungan Pensiun Nasional.
Pada 2019, Jerry Ng dan Patrick Walujo menjadi pengendali baru saham Bank Artos, masing-masing lewat PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) sebesar 37,65 persen dan melalui Wealth Track Technology Limited sebanyak 13,35 persen.
Patrick Walujo adalah menantu dari konglomerat Theodore Permadi Rachmat. Menurut profil Linkedin-nya, lulusan Cornell University itu pernah menjadi analis di Goldman Sachs sejak Juni 1997 hingga tahun 2000. Selanjutnya, ia menjadi Senior Vice President di Pacific Century Group pada 2000-2003. Setelah itu, ia menjadi Co-Founder dan Co-Managing Partner Northstar Group.
Pada 2020, perseroan melakukan perubahan nama dari PT Bank Artos Indonesia Tbk menjadi PT Bank Jago Tbk. Ke depan, perseroan itu akan dikembangkan menjadi bank berbasis teknologi untuk melayani kebutuhan nasabah di segmen pasar Usaha Kecil dan Menengah, Ritel dan Mass Market, melalui produk dan layanan perbankan dalam ekosistem dengan mengoptimalkan teknologi.
Belakangan, Komposisi pemegang saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mengalami perubahan usai aksi korporasi penerbitan saham baru atau rights issue. Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 25 Maret 2021, manajemen Bank Jago menyampaikan adanya perubahan pemegang saham perseroan per 24 Maret 2021.
Perubahan ini terjadi seiring dengan masuknya GIC (Government of Singapore Investment Corporation Private Limited), lembaga dana investasi miliki pemerintah Singapura. Struktur pemegang saham Bank Jago terbaru yaitu PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia sebesar 29,81 persen, Wealth Track Technology Limited 11,69 persen, PT Dompet Karya Anak Bangsa 21,40 persen, GIC Private Limited 9,12 persen, dan publik 27,99 persen.
CAESAR AKBAR | BISNIS