INFO BISNIS –PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya memerangi kejahatan skimming dengan mengembangkan sistem dan berbagai fitur keamanan. Selain itu juga BRI terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak berwajib untuk menangkap sindikat kejahatan perbankan yang merugikan perbankan nasional, dimana tindak kejahatan skimming ini tidak hanya nasabah yang menjadi korban, namun juga pihak bank.
Berikutnya BRI juga melakukan respon dan investigasi cepat terhadap pengaduan nasabah yang menjadi korban kejahatan skimming.Tanggapan cepat BRI atas kejadian skimming yang dialami sejumlah nasabah sesuai komitmen perusahaan terus member pelayanan prima dan mengutamakan kepuasan masyarakat.
BRI menjamin keamanan simpanan seluruh nasabah. Perusahaan juga akan bertanggungjawab atas seluruh kerugian nasabah yang terbuktimenjadi korban kejahatan skimming. Terhadap seluruh aduan yang masuk, BRI melakukan proses investigasi terlebih dahulu sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Namun demikian, sebagian nasabah yang sudah selesai proses investigasi langsung diganti dananya.
“BRI menjamin simpanan nasabah tetap aman, dan masyarakat tak perlu panik dan khawatir uangnya hilang. Bila terbukti merupakan korban tindak kejahatan skimming, BRI bertanggungjawab untuk segera menyelesaikan hal tersebut,” ujar Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto.
Setelah melalui proses investigasi dan terbukti kehilangan dana nasabah disebabkan karena tindak kejahatan skimming, BRI segera mengganti kerugian nasabah. Misanya BRI mengganti kerugian sejumlah nasabah korban kejahatan skimming di Kabupaten Cianjur lebih cepat dari tenggat waktu maksimal sesuai ketentuan, yakni 20 hari kerja pasca laporan nasabahditerima.
Respon cepat BRI mendapat apresiasi dari para korban skimming. Budaemi, nasabah BRI Kantor Cabang Cianjur, memuji respon BRI karena cekatan mengganti kerugiannya berselang sehari pasca laporan dugaan skimming dibuat.
“Kemarin Senin (5 April) saya mengajukan pengaduanke BRI karena kehilangan uang pada Jumat (2 April) sebanyak Rp10 juta. Sore ini uang yang hilang sudah kembali sebanyak Rp10 juta. Saya selaku nasabah mengucapkan terimakasih kepada pihak BRI yang menunjukkan tanggungjawab yang luar biasa kepada nasabahnya,” ujar Budaemi.
Di kesempatan terpisah, Dadang selaku nasabah BRI juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada perusahaan. Dia bersyukur karena simpanannya sebanyak Rp10 juta yang sempat raib karena skimming kini telah kembali.
“Terimakasih kepada Bank BRI yang sudah menanggapi dan merespon dengan ramah laporan kami, kehilangan uang Rp10 juta, dan alhamdulillah hari ini saya cek di ATM uang itu kembali sepenuhnya. Kepada nasabah BRI jangan kapok,” kata Dadang.
Agar tidak menjadi korban kejahatan perbankan, BRI mengimbau agar nasabah lebih berhati-hati melakukan transaksi perbankan. Tipsnya amannya yakni rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM, dan menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor kartu, nomor CVV kartu debit/kredit, hingga nomor OTP (One Time Password) transaksi, serta data perbankan lainnya kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.
BRI juga mengajak nasabah mengaktifkan fitur SMS notifikasi guna mengetahui perubahan saldo nasabah atau mutasi rekening.(*)