"Kemungkinan akan menurun lagi menjelang panen. Begitu pun dengan cabai merah besar dan cabai merah keriting,” kata dia.
Dari pantauan di Pasar Induk Kramat Jati, dibandingkan minggu lalu tercatat harga cabai merah keriting Rp 33 ribu per kg (turun 10,81 persen), bawang merah Rp 18 ribu per kg (turun 18,18 persen), bawang putih kating Rp 21 ribu per kg. Tercatat harga bawang putih honan stabil di Rp 18 ribu per kg.
Sementara itu, di Pasar Kramat Jati tercatat harga sejumlah komoditas yang tidak mengalami kenaikan dibanding minggu lalu. Komoditas tersebut yaitu beras medium Rp 10.500 persen kg, gula pasir
Rp 13 ribu persen kg, tepung terigu Rp 7.000 persen kg, daging sapi Rp 130 ribu persen kg, bawang merah Rp 35 ribu persen kg, dan bawang putih Rp 30 ribu persen kg.
Adapun harga komoditas yang terpantau turun dibandingkan minggu lalu yaitu minyak goreng curah Rp 15 ribu per liter, telur ayam ras Rp 22 ribu per kg, serta cabe merah keriting Rp 50 ribu per kg. Sementara itu, harga beras premium tercatat sebesar Rp 13.300 persen kg dan daging ayam ras Rp 35 ribu persen kg.
Menurut Lutfi, saat ini pemerintah sedang mencari alternatif menyimpan lebih lama komoditas seperti cabai dan bawang. Selain itu, pemerintah juga mengusahakan agar pola tanam untuk komoditas tertentu dapat dipisahkan agar harga tidak jatuh saat panen.
“Kemendag bersama Pasar Jaya sedang mencari alternatif agar bapok dapat disimpan lebih lama. Jadi, harga pasokan dapat kita jaga bersama,” kata Lutfi.
Dia memastikan, Kemendag akan terus mengawal ketersediaan harga barang kebutuhan pokok dan stabilitas harga agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya, khususnya selama Ramadan dan saat Idul Fitri dengan harga terjangkau.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: Kerja Sama RI CIna USD 138 M, Mendag: Datangkan 150 Perusahaan di Kalbar