TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga memperoleh masukan dari sejumlah pelaku usaha tentang salah satu masalah pengembangan destinasi wisata di kawasan Provinsi Banten. Para pelaku usaha menyebutkan, selama 20 tahun, sektor wisata di Banten tidak optimal karena persoalan aksesibilitas dan infrastruktur.
“Saya harapkan Anyer dan Provinsi Banten bisa menyiapkan diri menjadi destinasi wisata pilihan karena konsep personalize, customize, localize, smaller in size yang sangat cocok,” ujar Sandiaga seperti dikutip dalam keterangan tertulis pada Selasa petang, 6 April 2021.
Dia menjelaskan Banten bisa menjadi destinasi wisata pilihan karena jaraknya tak terlalu jauh atau sekitar 120 kilometer dari Jakarta. Namun, perlu ada pembenahan agar kunjungan turis meningkat dan investor tertarik masuk.
Menurut Sandiaga, sejumlah investor telah berniat menanamkan modal ke Banten, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung dan Cikesik. Ia berharap upaya untuk mengembangkan kawasan bisa menjadi titik balik agar sektor pariwisata Banten pulih pasca-pandemi Covid-19.
“Bagaimana pemerintah bisa memberikan kebijakan yang kondusif kepada iklim investasi di sektor pariwisata, kita ingin menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” tutur Sandiaga.
Jika permintaan kunjungan turis meningkat, Sandiaga berniat memperluas kawasan wisata di Tanjung Lesung seluas 80 hektare di bagian timur ke arah bukit. Di kawasan ini nantinya akan dibangun resor, area golf, dan cable car.