Kendati demikian, margin laba kotor (gross profit margin) perseroan mampu terangkat menjadi 16 persen pada 2020 dari 15,3 persen pada 2019.
Farid menunjukkan walaupun pandemi, perseroan juga dapat mempertahankan margin laba usaha (operating profit margin) pada kisaran 9 persen.
Arus kas operasi Adhi Karya juga tercatat positif sebesar Rp 1,4 triliun, meningkat sebesar Rp 900 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp 500 miliar. “Hal ini disebabkan adanya pembayaran proyek besar seperti Jalan Tol Sigli - Banda Aceh dan LRT Jabodebek,” kata Farid.
BISNIS
Baca juga: Sepanjang 2020, Adhi Karya Bukukan Kontrak Baru Rp 19,7 Triliun