Sementara itu, jumlah rekening simpanan pada Februari 2021 tercatat sebanyak 351.599.277 rekening, naik sebesar 15,5 persen (YoY) dibandingkan Februari tahun lalu, atau turun -0,3 persen (MoM) dibandingkan Januari 2021.
Data Februari 2021 menunjukkan adanya peningkatan nominal simpanan untuk tiering (tingkatan) nominal di atas Rp 5 miliar sebesar 3,6 persen (MoM), dan secara tahunan tumbuh 13,2 persen (YoY) menjadi Rp3.283 triliun. Di lain sisi, nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp 100 juta, mengalami penurunan -1,3 persen (MoM), namun secara tahunan meningkat sebesar 5,9 persen (YoY) menjadi Rp 907 triliun.
Dari total simpanan tersebut, bila dilihat berdasarkan jenisnya, deposito menempati posisi teratas sebesar Rp 2.749 triliun atau 40,9 persen, disusul tabungan sebesar Rp 2.114 triliun (31,4 persen), giro sebesar Rp 1.787 triliun (26,6 persen), deposit on call sebesar Rp 72 triliun (1,1 persen) dan sertifikat deposito sebesar Rp 4 triliun (0,1 persen).
Jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah giro sebesar 19,8 persen (YoY), sementara sertifikat deposito adalah jenis simpanan yang mengalami penurunan paling tinggi yaitu sebesar -77,4 persen (YoY).
Berdasarkan data di atas, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah melampaui target sebesar 90 persen, yaitu sebesar 99,91 persen atau sebanyak 351.300.286 rekening.
ANTARA
Baca juga: LPS Catat Simpanan Masyarakat di Bank Turun Rp 98 T pada Januari 2021