TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia atau BEI, Senin, 5 April 2021.
Melansir data RTI, pada pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 6.006
atau turun 5,4 poin(0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.011,4. Padahal pada tiga menit pertama, IHSG sempat menyentuh zona hijau di level 6.051,6.
Sebanyak 171 saham melaju di zona hijau dan 114 saham di zona merah. Sedangkan 200 saham lainnya stagnan.
Investor asing cenderung keluar dengan net sell Rp 185,6 miliar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk. menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 141,4 miliar. Saham BBRI turun 2,10 persen ke level 4.200. Serta, saham PT Bank Central Asia Tbk. menjadi yang kedua paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 11,5 miliar. Saham BCA stabil di level 31.125
Sedangkan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp 3,2 miliar. Saham TLKM naik 0,59 persen ke level 3.410. Serta, saham PT United Tractors Tbk. menjadi yang kedua paling banyak diborong asing dengan net buy Rp 2 miliar. Saham UNTR naik 1,01 persen ke level 22.400.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan perjalanan IHSG terlihat sedang berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. Menurutnya, selama support level mampu dipertahankan cukup kuat, maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar. perjalanan IHSG terlihat sedang berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. Menurutnya, selama support level mampu dipertahankan cukup kuat, maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar.
Dia mengatakan hal itu mengingat hingga saat ini kondisi perekonomian Indonesia berada dalam kondisi stabil, yang terlihat dari data yang telah terlansir.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang konsolidasi wajar," kata William dalam keterangan tertulis.
Adapun dia memprediksi IHSG bergerak pada kisaran level 5.827 hingga 6.088 hari ini.
BACA: Analis Sebut 2 Penentu Pergerakan IHSG di Kuartal II
HENDARTYO HANGGI