Bhima pun beranggapan perusahaan semestinya membayar THR secara penuh. Ia menduga, bila pembayaran dilakukan dengan cara mencicil, efek bagi pemulihan ekonomi tertahan.
“Karena momentum lebaran biasanya THR digunakan untuk belanja, bahkan bisa digunakan mencicil rumah dan kendaraan bermotor,” tutur Bhima.
Sebanyak 10 ribu buruh dari seribu perusahaan akan menggelar aksi pada 12 April mendatang. Salah satu tuntutan buruh adalah meminta perusahaan membayar tunjangan hari raya atau THR tanpa dicicil.
Demo akan dihelat serentak di 20 provinsi. Selain di pabrik, aksi ini bakal berlangsung di kantor gubernur, kantor wali kota, dan kantor bupati di masing-masing daerah. Selain 10 ribu buruh turun ke lapangan, ratusan ribu pekerja disebut-sebut bakal mengikuti aksi secara virtual melalui Live Facebook KSPI.
Aksi buruh ini menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga telah meminta perusahaan membayar THR pekerjanya secara penuh menjelang Hari Raya Lebaran.
“Tahun lalu THR dicicil, saya minta tahun ini dibayar secara penuh. Kita harus komitmen,” kata Airlangga. Pembayaran penuh perlu dilakukan karena pemerintah sudah memberikan dukungan dalam berbagai bentuk.
BACA: Buruh Minta THR Dibayar Penuh, Pengusaha Ingin Perundingan Bipartit
FRANCISCA CHRISTY ROSANA