TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Arsiten Indonesia atau IAI akan menyampaikan empat hal terkait desain istana negara di ibu kota baru bila berkesempatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Wakil Sekretaris Jenderal IAI Denny Setiawan mengatakan kelompoknya akan mendukung usaha pemerintah mewujudkan ibu kota baru yang dicintai masyarakat.
“Pertama, IAI mendukung penuh usaha-usaha pemerintah untuk menghasilkan IKN yang baik dan dicintai seluruh rakyat Indonesia,” ujar Denny saat dihubungi pada Ahad, 4 April 2021.
Kedua, IAI akan menjalankan fungsinya sesuai Undang-undang Arsitek Nomor 6 Tahun 2017 dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Sesuai beleid itu, para arsitek mendorong Jokowi memberikan hak dan kewajiban mendesain wilayah Indonesia kepada profesional.
Selanjutnya poin ketiga, IAI meminta pemerintah mengadakan sayembara terbuka dan proporsional untuk desain Istana Negara serta melibatkan tim juru yang kompeten. Tim juri, kata Denny, harus memiliki kerangka acuan kerja yang sesuai dengan kaidah sayembara.
Menurut Denny, hal itu penting lantaran istana negara merupakan bangunan vital dan harus memiliki sense of belonging atau kepemilikan dari seluruh rakyat Indonesia. Kemudian keempat, IAI akan menyampaikan bahwa mereka telah memiliki preseden baik untuk penyelenggaraan sayembara masterplan ibu kota negara.