Selain mengalihkan jalur truk, Budi memastikan Kementerian telah berkoordinasi dengan Korps Lalu-lintas (Korlantas) Polri untuk menyusun skenario di beberapa titik rawan macet. Salah satunya contraflow.
Budi memastikan kepolisian akan melakukan diskresi contraflow jika terjadi kemacetan, khususnya dari Cikampek menuju Jakarta. “Kami sudah rapatkan dengan Polri,” kata Budi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 185.916 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 1 April 2020. Kendaraan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa untuk arah barat, GT Ciawi untuk arah selatan, dan GT Cikampek Utama serta GT Kalihurip Utama untuk arah timur.
Mayoritas kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah timur, yakni sebanyak 93.947 atau 50,53 persen. Kemudian, 51.793 kendaraan menuju arah barat atau 27,86 persen. Sedangkan 40.176 kendaraan lainnya menuju arah selatan atau 21,61 persen dari total pergerakan. Total volume lalu-lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek naik 41,60 persen bila dibandingkan dengan lalu-lintas harian normal.
Sebelumnya, pada hari pertama arus balik libur Tahun Baru Imlek pertengahan Februari 2021 lalu tercatat 114.110 kendaraan menuju wilayah Jabotabek. Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari beberapa Gerbang Tol(GT) barrier/utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat) dan GT Ciawi (arah Selatan).
Baca: Perbaikan Rampung, Ruas Km 122 Tol Cipali Dioperasikan Kembali