Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Bank Riau Kepri, OJK ke Nasabah: Cara Ini Cegah Pembobolan Rekening

Reporter

image-gnews
Gedung Bank Riau Kepri di Kota Pekanbaru. (ANTARA/Riski Maruto)
Gedung Bank Riau Kepri di Kota Pekanbaru. (ANTARA/Riski Maruto)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembobolan rekening nasabah Bank Riau Kepri yang terjadi beberapa waktu lalu memakan kerugian hingga miliaran rupiah. Hal ini dikerenakan lengahnya nasabah maupun Head Teller dari pihak bank.

Dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mendorong untuk menyelesaikan kasus pembobolan yang dilakukan pegawai dari Bank Riau Kepri diusut hingga tuntas. Selain itu, OJK meminta penegak hukum agar pelaku dituntut sesuai Undang-undang Perbankan.

Kasus pembobolan rekening tersebut Kepala OJK Provinsi Riau, Yusri, mengatakan, "Kasus (pembobolan) ini terjadi tahun 2015. Justru dari OJK yang mendorong manajemen Bank Riau-Kepri agar ini dibawa ke pengadilan karena sudah tindak pidana. Akhirnya, barulah sekarang pelakunya diekspos oleh kepolisian."

Tidak hanya itu OJK juga menyarankan nasabah untuk selalu waspada menghadapi kecurangan-kecurangan yang tidak diinginkan. Hal ini wajib dilakukan nasabah untuk menghindari penculikan uang yang marak terjadi dewasa ini.

Yusri mengingatkan nasabah bank selalu melakukan pengecekan rekening secara rutin dan rekening jangan didiamkan dalam waktu yang cukup lama atau dormant.

OJK pusat juga menjelaskan pembobolan rekening bisa saja terjadi karena kebocoran data pribadi yang disebabkan dua hal yaitu, pemilik data dengan sengaja memberikan data pribadinya kepada pihak lain dengan alasan apapun. Lalu, ada pihak yang mencuri data pribadi melalui segala macam upaya.

Lebih lanjut, OJK memberi saran kepada nasabah untuk tidak mudah memberi ponsel dan gadget kepada  orang lain, jangan mudah mempercayai informasi dari orang tidak dikenal, dan tidak memberikan data pribadi yang sifatnya rahasia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Dana Nasabah Rp 1.3 Miliar Dibobol Bank Riau Kepri Siapkan Pengamanan Berlapis

Lalu Langkah selanjutnya adalah, perlu berhati-hati dalam menggunakan wifi publik ketika mengakses rekening melalu mobile banking. Hal ini juga menjadi salah satu cara oknum melakukan spying dengan memanfaatkan social engineering. Oleh karena itu, nasabah perlu mengaksesnya dengan jaringan yang aman dan setelah melakukan transaksi sebaiknya mengaktifkan notifikasi, apabila terjadi hal yang mencurigakan segera melapor kepada bank yang bersangkutan.

Selain itu Langkah yang sering dilakukan oleh pelaku adalah dengan mencuri data pribadi yang dilakukan dengan dua acara yakni, melakukan survey yang kemudian meminta data diri dari KTP dan kartu identitas lainnya. Selain itu pelaku akan membujuk nasabah dengan memberikan imabalan agar mau memberi data pribadinya.

Oleh keran itu perlu memperhatikan akses yang diminta oleh aplikasi yang digunakan, membaca kebijakan dan privasi dari aplikasi tersebut, dan hindari memasang aplikasi yang illegal, seperti mod dan mencurigakan. Sehingga pembobolan renening seperti yang dialami nasabang Bank Riau Kepri tak terulang lagi.

GERIN RIO PRANATA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Akan Buka Lowongan Pengawas Kripto

3 jam lalu

Gedung OJK Jakarta
OJK Akan Buka Lowongan Pengawas Kripto

OJK akan punya tugas tambahan, yaitu mengawasi transaksi di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan perdagangan kripto.


Tutup Ribuan Investasi sampai Pinjol Bodong yang Rugikan Ratusan Trilun, OJK: Kami tak Tinggal Diam

15 jam lalu

Ilustrasi pinjol ilegal. Foto: Canva
Tutup Ribuan Investasi sampai Pinjol Bodong yang Rugikan Ratusan Trilun, OJK: Kami tak Tinggal Diam

OJK telah menutup 10.890 entitas ilegal yang meliputi investasi ilegal, pinjaman online (pinjol) ilegal, yang merugikan masyarakat Rp139,67 triliun.


Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

21 jam lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.


Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

22 jam lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

Kemenkop UKM sebut aplikasi Temu asal Cina telah tiga kali gagal mendaftarkan merek di Indonesia. Apa alasannya?


Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Ilustrasi status WhatsApp. shutterstock.com
Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

Selain tambah musik ke status WhatsApp dan konflik yang memanas dari lokasi bakal proyek geothermal di Poco Leok, ada juga tips aplikasi download film


Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan

1 hari lalu

Suasana pelayanan nasabah Pegadaian Salemba, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 4,38 Triliun.  TEMPO/Tony Hartawan
Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan

Ekonom menilai meningkatnya angka pinjaman online (pinjol) dan penyaluran pinjaman industri pegadaian jadi penanda tekanan masyarakat kelas bawah.


Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

1 hari lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Kementerian ESDM merespon rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai atau BLT.


Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, saat ditemui di Kompleks Parlemen Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

Menkominfo tak akan beri izin beroperasi pada aplikasi Temu.


Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

1 hari lalu

Anak perusahaan Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang kuartal I-2024.
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejumlah Rp 32,20 triliun hingga September 2024.


6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

1 hari lalu

Semakin besar kapasitas baterai HP, maka semakin semakin lama daya tahan baterai HP tersebut. Berikut HP dengan baterai  10000 mAh. Foto: Canva
6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

Salah satu yang menyebabkan baterai HP cepat habis adalah penggunaan sejumlah aplikasi tertentu. Berikut daftar aplikasi yang menguras baterai HP.