TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan rencana pengoperasian Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Serpong-Pamulang dan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran malam ini, Jumat, 2 April 2021 pukul 22.00 WIB, PT Marga Trans Nusantara (MTN) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengoperasikan Jalan Tol Kunciran-Serpong akan melakukan perubahan sistem transaksi pada jalan tol tersebut.
Sebagai bagian dari jaringan Jalan Tol JORR II, Jalan Tol Kunciran-Serpong akan tersambung dengan kedua ruas jalan tol yang baru saja diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kamis, 1 April 2021.
Direktur Utama PT MTN Truly Nawangsasi menjelaskan, Jalan Tol Kunciran-Serpong yang telah lebih dulu beroperasi di tahun 2019, semula menggunakan Sistem Transaksi Terbuka Proporsional dan akan berubah menjadi Sistem Transaksi Tertutup Terintegrasi. Perbedaan dari kedua sistem ini dapat terlihat pada cara pengguna jalan dalam melakukan transaksi atau tapping.
“Pada sistem transaksi terbuka, pengguna jalan hanya melakukan tapping satu kali di gerbang tol masuk. Sedangkan untuk sistem tertutup, pengguna jalan akan melakukan dua kali tapping yaitu pada gerbang tol masuk dan gerbang tol keluar," ujar Truly dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 April 2021.
Tapping pertama dilakukan untuk mendapatkan data asal gerbang masuk dan golongan kendaraan pengguna jalan yang akan terekam di dalam uang elektronik, namun saldo tidak terpotong. Tapping kedua dilakukan di gerbang tol keluar, dengan melakukan tapping uang elektronik yang sama untuk membayar tarif sesuai dengan data gerbang tol masuk dan saldo terpotong).