TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati menilai standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah salah satu "game changer" dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
"Kita bisa lihat bahwa QRIS ini adalah "another game changer" selain vaksin, merupakan solusi dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Karena kita dapat melakukan pembayaran tanpa tatap muka atau juga bisa lebih cepat. Di masa pandemi ini, QRIS ini cukup merupakan solusi," ujar Fitria dalam sebuah seminar daring di Jakarta, Kamis 1 Maret 2021.
Fitria mengatakan, QRIS adalah salah satu dari 23 key deliverables dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang sudah berjalan sejak peluncurannya pada 17 Agustus 2019 dan mulai diimplementasikan secara penuh pada 1 Januari 2020 lalu.
Selama lebih dari satu tahun implementasinya, QRIS telah diadopsi lebih dari 6,6 juta merchant di mana 94 persennya merupakan merchant pada kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"QRIS ini sudah diadopsi di seluruh nusantara. Kami menggunakan 46 Kantor Perwakilan BI di daerah untuk menyebarkan atau mensosialisaikan adopsi QRIS di mana saja, sehingga ini dapat membantu pemulihan ekonomi nasional lebih cepat," kata Fitria.