“Tidak hanya menjadi sebuah kebanggaan, kontrak kerja ini tentu juga akan meningkatkan pendapatan PLN Grup,” tutur Ade.
Ade mengatakan tender proyek di Kuwait membawa nama Cogindo kendati harus menggandeng perusahaan lokal NAPCO, karena menjadi salah satu persyaratan. Persyaratan untuk mengerjakan proyek di Negara Teluk itu, Cogindo harus menggandeng mitra lokal yang sudah terdaftar di Kementerian Ketenagalistrikan dan Air (Ministry of Electricity & Water) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kuwait.
Cogindo merupakan anak usaha PT Indonesia Power yang menjalankan bisnis operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik, suplai energi, jasa maintenance, repair and overhaul (MRO) komponen pembangkit, serta pelayanan gas diesel engine.
Adapun NAPCO merupakan perusahaan lokal Kuwait yang melayani berbagai industri termasuk minyak dan gas bumi, petrokimia, energi terbarukan, air, dan proyek infrastruktur. Perusahaan itu pun terlibat dalam proses administrasi, sedangkan pekerjaan utama dikerjakan langsung oleh Cogindo yang merupakan entitas usaha PLN.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Per Hari Ini, Diskon Token Listrik Tak Lagi Lewat WhatsApp dan Situs PLN