“Ini bentuk edukasi buat anak-anak di pengungsian. Suasana seperti belajar di sekolah dan taman bermain, kami juga membagikan makanan ringan dan mainan untuk mereka, dari para donator,” kata Dawiah kepada Tempo. Sejak Senin siang mereka sudah mengadakan 6 kali kegiatan.
Di GOR Bumi Patra terlihat, ada 15 relawan dari Brigez Indramayu. Mereka mengajak bermain anak-anak, membagikan bola kecil, permen, mengajak bernyanyi dan membaca doa-doa. Andi Mulyana, koordinator kegiatan, mengatakan yang diberikan kepada anak-anak pengungsi berasal dari iuran anggotanya. Setiap ada musibah dan bencana alam, relawan ini selalu membantu, termasuk saat Kota Indramayu banjir beberapa waktu lalu.
Beberapa perawat dan dokter yang ditugaskan di pengungsian menyediakan obat-obatan dan memeriksa kesehatan pengungsi. Salah satu perawat RS Bumi Patra, Istiqamah Haryadi, terlihat sedang memeriksa bayi usia 14 hari, anak ketiga pasangan Romi dan Ernawati.
“Alhamdulillah sehat.. alhamdulillah belum ada laporan anak-anak sakit, semoga tidak ada,” kata Isti kepada Tempo.
Dia menyebutkan ada posko kesehatan di depan pintu masuk Lapangan futsal dan GOR Bumi Patra, jika ada pengungsi yang sakit bisa segera ditolong.
Empat tangki di Kilang Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin dinihari, 29 Maret 2021. Kebakaran bisa dipadamkan pada Rabu kemarin.
DEFFAN PURNAMA
Baca juga: Pertamina: Seluruh Titik Api di Kilang Balongan Telah Padam