TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tim gabungan telah menemukan memori kotak hitam perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder atau CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu.
"Alhamdulillah semalam jam 20.00 ditemukan di tempat yang tidak jauh dari ditemukannya FDR. Kita sudah laporkan ke presiden dan kami laporkan juga untuk diberikan ke KNKT dan dilakukan tindak lanjut," kata Budi Karya dalam konferensi pers virtual dari Dermaga JICT, Tanjung Priok, Rabu, 31 Maret 2021.
Sriwijaya Air Boeing 737-500 SJ182 jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu, pada 9 Januari 2021. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pukul 14.40 WIB.
Budi Karya berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut terus dalam pencarian dan pemantauan, yaitu presiden, panglima TNI, Basarnas, KNKT, Polri, dan Kemenhub.
Pengumuman disampaikan bersama dengan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono. Soerjanto mengatakan pencarian dilakukan dengan kapal pengeruk lumpur oleh kapal TSHD King Arthur 8 di area sekitar koordinat 5 57 51 LS dan 106 34 31 BT.
Pencarian memori kotak hitam berisi rekaman suara dalam kokpit SJ 182 telah berlangsung hampir tiga bulan sejak pesawat mengalami kecelakaan pada 9 Januari 2021. Bagian kotak hitam lainnya berupa flight data recorder atau FDR dan baterai serta casing CVR telah ditemukan dalam evakuasi bersama Tim SAR Januari lalu.