Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlukah Kita Impor Beras? Ini Data Produksi Padi dan Beras 2018-2021 dari BPS

Reporter

image-gnews
Petani saat panen raya di area persawahan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta.
Petani saat panen raya di area persawahan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ditengah-tengah ramainya isu impor beras yang sebelumnya digulirkan Menteri Perdagangan, tapi kemudian dimentahkan oleh Presiden Jokowi, BPS melalui akun twitternya merilis data luas panen dan produksi padi di Indonesia sejak 2019 dan 2020 dan dibandingkan dengan prediksi pada kuartal pertama 2021.

Laporan berikut menggabungkan data yang diunggah oleh akun Twitter BPS pada 29 Maret 2021 dan hasil survei Kerangka Sampel Area atau KSA yang mencakup data tahun 2018.

Dari survei KSA tersebut diketahui pola panen padi di Indonesia pada periode Januari hingga Desember 2019 relatif sama dengan pola panen pada 2018.

Total luas panen padi pada 2019 mencapai 10,68 juta hektar dengan puncak panen raya padi terjadi pada bulan Maret sebesar 1,72 hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Desember, yaitu sebesar 0,32 juta hektar.

Luas panen padi. Data BPS

Bila dibandingkan dengan total luas panen padi pada tahun sebelumnya, luas panen padi pada 2019 mengalami penurunan sebanyak 6,15 persen atau 700,05 ribu hektar.

Total produksi padi di Indonesia pada 2019 sekitar 54,60 juta ton gabah kering giling atau GKG, produksi padi tersebut mengalami penurunan sebanyak 4,60 juta ton atau 7,76 persen dibandingkan tahun 2018.

Jika dilihat perbandingan produksi di bulan yang sama tahun 2018 dan 2019, penurunan produksi terbesar pada 2019 terjadi pada bulan Februari, yaitu sekitar 2,11 juta ton dibandingkan produksi pada Februari 2018.

Sementara untuk produksi padi tertinggi pada 2019 terjadi pada Maret, yaitu mencapai 9,17 juta ton dan produksi terendah terjadi pada Desember sebesar 1,70 juta ton. Produksi padi tertinggi pada 2018 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebesar 9,68 juta ton, dan produksi terendah terjadi pada bulan Desember, yaitu sebesar 1,89 juta ton.

Jumlah produksi padi. Twitter BPS

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi pada 2019 setara dengan 31,31 juta ton beras.

Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 2,63 juta ton atau 7,75 persen dibandingkan dengan produksi beras tahun 2018. Produksi beras tahun 2018 diperkirakan sebesar 33,94 juta ton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terjadi pergeseran puncak panen padi pada 2020 dibandingkan 2019. Puncak panen raya padi pada 2020 terjadi pada bulan April, sementara pada 2019 terjadi pada bulan Maret. Luas panen tertinggi pada 2020 terjadi pada April, yaitu sebesar 1,86 juta hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 0,32 juta hektar

Realisasi panen padi pada 2020 tidak jauh berbeda dengan tahun 2019 yakni 10,66 hektare. Demikian pula dengan produksi padi sebesar 54,65 juta ton gabah kering giling.

Produksi padi tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan April, yaitu sebesar 9,77 juta ton, sementara produksi terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 1,62 juta ton.

Jumlah produksi beras. Twitter BPS

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi 2020 tercatat sebesar 31,33 juta ton beras, tak jauh berbeda dengan capaian pada 2019.

Adapun luas panen pada Januari-April 2021 diperkirakan mencapai 4,86 juta hektare, jauh meningkat dibanding kuartal yang sama tahun 2020 dan 2019.

Demikian pula dengan produksi padi pada kuartal pertama 2021, Januari-April diprediksi meningkat hingga 5 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2020 yang hanya 19,99 juta ton GKG dan meningkat 2 juat ton diabnding periode yang sama 2019 yang mencapai 23,78 juta ton GKG

Adapun untuk produksi beras, periode Januari-April diprediksi sebesar 14,54 juta ton, naik dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang sebesar 11,46 juta ton dan 2019 yang sebesar 13,63 juta ton.

Presiden Jokowi sendiri sudah menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan impor beras hingga Juni 2021 nanti. 

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut 3 Tahun Kita Tak Impor Beras, Yuk Intip Data BPS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

22 jam lalu

Pekerja memasukkan gabah ke dalam mesin pengeringan di Sentra Penggilingan Padi atau Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Kendal, Jawa Tengah, Kamis 21 Juli 2022. Menurut Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso, pihaknya kini memiiki 10 MRMP, salah satunya di Kendal yang dilengkapi dengan fasilitas seperti pengering yang mampu mengolah gabah dengan kapasitas 120 ton per hari, penggilingan gabah atau 'rice milling unit' (RMU) dengan kapasitas sebesar 6 ton per jam, dan silo sebanyak tiga unit. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

Pemimpin Cabang Bulog Surakarta Andy Nugroho mengemukakan penyerapan gabah atau beras langsung dari petani dilakukan Bulog sejak awal 2024 dengan menerapkan skema komersial.


Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

1 hari lalu

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri menemukan kelangkaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bangka Belitung.


Ombudsman Temukan Pengoplosan Beras Bulog, Bapanas Minta Pedagang Jual Beras SPHP Sesuai Aturan

2 hari lalu

Petugas menyiapkan beras untuk dijual pada Gerakan Pangan Murah di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis 7 Maret 2024. Pemerintah Kota Ternate bekerja sama dengan Perum Bulog dan Bank Indonesia menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah menjelang Ramadhan 1445 Hijriah sekaligus menstabilkan harga dan menekan angka inflasi di daerah itu. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Ombudsman Temukan Pengoplosan Beras Bulog, Bapanas Minta Pedagang Jual Beras SPHP Sesuai Aturan

Arief menekankan, beras SPHP ditujukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, bukan untuk diperjualbelikan secara komersial.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

2 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

2 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.


Mendag Zulkifli Hasan Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Tambun Klaim Harga Beras Turun Awal April 2024

5 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mendag Zulkifli Hasan Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Tambun Klaim Harga Beras Turun Awal April 2024

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pengecekan harga sembako di Pasar Tambun, Bekasi Jawa Barat. Dia mengklaim harga beras mulai normal pada April 2024.


Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan

6 hari lalu

Pekerja mengemas jagung yang akan didistribusikan ke peternak di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 Jnauari 2019. Jagung tersebut merupakan jagung impor gelombang kedua dari Brazil, sebanyak 26 ribu ton yang merupakan bagian dari total 100 ribu ton jagung impor dan selanjutnya didistribusikan ke sejumlah peternak di wilayah Jawa dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan

Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyetop impor jagung menjelang Ramadan 2024.


Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

7 hari lalu

Petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) mengenakan caping dan jas hujan membawa spanduk saat menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Dalam aksi tersebut mereka menyampaikan enam tuntutan yang diantaranya; menolak keputusan impor beras tahun 2024, Target Cadangan Beras Pemerintah (TCBP) harus berasal dari petani, mencabut UU Cipta Kerja dan mengembalikan pasal - pasal yang berpihak kepada petani. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

Pengamat pertanian dari CORE menilai Bulog seharusnya menyerap gabah petani saat panen raya untuk menjadi stok penyangga.


Bulog Sebut Penyaluran SPHP Beras Didominasi Pengecer hingga 51,6 Persen

7 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Bulog Sebut Penyaluran SPHP Beras Didominasi Pengecer hingga 51,6 Persen

Bulog sebut penyaluran SPHP beras didominasi pengecer.


Bulog Datangkan 450 Ton Beras Asal dari Sejumlah Negara Asia Tenggara Bulan Ini

8 hari lalu

Sejumlah buruh menurunkan beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Wilayah Aceh pada tahap awal telah mengimpor sebanyak 6.700 ton beras asal Thailand dan menyusul tahap kedua sebanyak 6.000 ton beras impor  asal Vietnam yang diperkiaran tiba di Aceh pertengahan Februari 2024 guna memperkuat stok cadangan beras pemerintah (CBP) dalam rangka menyambut bulan ramadhan dan pemenuhan kebutuhan pangan. ANTARA FOTO/Ampelsa
Bulog Datangkan 450 Ton Beras Asal dari Sejumlah Negara Asia Tenggara Bulan Ini

Perum Bulog jamin ketersediaan beras bulan ini lewat impor dari negara tetangga.