"Berapapun produksinya akan diambil (dibeli oleh negara) karena kenapa? Karena kita masih impor 1,2 juta ton (aspal) per tahun," kata Bahlil.
"Jadi kenapa ini kita dorong investasi masuk di Sulawesi Tenggara? Ini dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional kita khususnya di Sulawesi Tenggara dan penciptaan lapangan pekerjaan," kata Bahlil.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan bahwa saat ini beberapa pabrik aspal telah jadi di wilayah Buton untuk melakukan produksi.
"Pabrik aspal sudah jadi, sudah ada beberapa pabrik aspal yang sudah jadi. Tinggal sekarang kita produksi. Kemarin (kapasitas produksi) 1.000 kilometer, tambah lagi 648 kilometer se-Sulawesi," kata Ali Mazi.
BACA: Sebut Kehilangan 3 Peluang Industri, Bos BKPM: Kesempatan Emas Kita Hanya Nikel