TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada penutupan perdagangan sore hari, Selasa, 30 Maret 2021 longsor ke level 6.071,44 atau terkoreksi 1,55 persen. Hal ini terjadi seiring dengan minimnya sentimen makro yang disebut-sebut jadi salah satu penyebabnya.
Koreksi itu adalah kedua kalinya berturut-turut pada pekan ini setelah kemarin indeks komposit juga ditutup melemah 0,46 persen. Seluruh sektor kompak melemah dengan koreksi paling dalam dialami sektor properti yakni -2,55 persen, diikuti sektor agribisnis dan sektor perdagangan dengan masing-masing -2,13 persen dan -1,92 persen.
Kapitalisasi pasar berada di kisaran Rp 7.188,20 triliun. Adapun nilai transaksi yang tercatat sekitar Rp 10,02 triliun dengan investor asing yang melakukan aksi jual bersih atau net sell mencapai Rp 347,72 miliar di seluruh pasar.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino menyebutkan, dari pergerakan seluruh sektor yang berada di zona negatif dan tren bursa Asia hari ini yang juga cenderung melemah, sentimen utama penekan laju indeks bersifat makro.
“Satu-satunya yang bersifat makro adalah pelarangan mudik karena membuat proses pemulihan ekonomi lebih lambat karena ada pembatasan aktivitas ekonomi dalam hal ini mudik,” kata Mino ketika dihubungi.
Sejumlah faktor yang turut menjadi sentimen negatif IHSG antara lain laporan keuangan yang mengecewakan dari emiten serta turunnya beberapa harga komoditas seperti nikel, timah, batu bara dan emas.
Adapun analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan koreksi hari ini disebabkan minimnya data makroekonomi domestik maupun global yang berpotensi memberikan pengaruh positif terhadap pergerakan indeks komposit.
Ia juga menyebut IHSG juga tertekan akibat adanya sentimen negatif dari pasar modal Amerika Serikat yang tengah memerah akibat kegagalan pemenuhan margin call sejumlah bank jumbo global. “Adanya dampak daripada Archegos Capital Management yang gagal memenuhi margin call turut memberikan sentimen negatif yang memberatkan kinerja IHSG pada hari ini,” ujar Nafan.
BISNIS
Baca: Terkini Bisnis: Luhut hingga Kemenhub Tanggapi Larangan Mudik dan IHSG Menguat