PT Angkasa Pura II telah melakukan uji coba GeNose C19 untuk tes Covid-19 di Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
Tujuan uji coba adalah memastikan kesiapan sumber daya manusia, fasilitas dan proses pelaksanaan dalam implementasi GeNose C19 sebagai alat tes Covid-19 bagi calon penumpang pesawat. Uji melibatkan lebih dari 100 pekerja bandara setiap harinya.
"Pada tahap uji coba, GeNose C19 ini belum digunakan untuk tes COVID-19 bagi calon penumpang pesawat melainkan kami melakukan simulasi di lapangan dengan melakukan tes bagi sekitar 100 pekerja di bandara," kata Awaluddin.
Adapun uji coba GeNose 19 di Bandara Husein Sastranegara dilakukan pada 22 sampai 26 Maret 2021, sementara di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II pada 26 sampai 28 Maret 2021.
Dari uji coba diketahui sejumlah masukan untuk melakukan persiapan penggunaan GeNose C19 bagi calon penumpang pesawat.
Salah satunya terkait alur pelaksanaan tes GeNose C19, di mana setiap traveler nantinya harus melakukan registrasi dan memesan/booking tes di aplikasi Farmalab, lalu masuk ke area tes di bandara, mengambil nomor antrean dan menuju ruang tunggu, melakukan tes, kemudian menunggu hasil tes di ruang tunggu.
Rangkaian tersebut berdurasi sekitar 10 menit, dari pertama kali mengunduh aplikasi Airport Health Center hingga hasil tes keluar.
Awaluddin menuturkan dari uji coba ini diketahui secara garis besar ada 3 proses yang harus dilalui bagi setiap orang yang menjalani tes GeNose C19, yaitu pre-process (download dan sign up aplikasi Airport Health Center, verifikasi email, mengisi profil di aplikasi, memesan/booking tes dan melakukan pembayaran), lalu on-process (verifikasi & pemberian kantong napas, pengambilan sampel napas, scan QR code data & kantung nafas, analisa sampel napas), serta post-process (hasil tes keluar di aplikasi).
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: 4 Bandara Segera Buka Layanan Tes GeNose, PCR dan Antigen Tetap Ada