CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.
"Namun selama IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar," paparnya kepada Bisnis, dikutip Selasa, 30 Maret 2021.
Terlepas dari hal di atas, mengingat para investor asing masih mencatatkan capital inflow secara tahun berjalan atau year to date (ytd), William tetap optimis. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Sehingga jika terjadi koreksi wajar pada investor, maka bisa memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Dengan demikian, indeks komposit hari ini berpotensi bergerak di level 6.078-6.238. Saham-saham yang dapat mulai dicermati secara teknikal di antaranya ICBP, UNVR, SMRG, CTRA, BSDE, GGRM, ERAA.
Adapun analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan secara teknikal pergerakan IHSG masih berada di tren bearish jangka menengah.
“Pergerakan masih akan dibayangi fluktuasi harga minyak dunia serta harga komoditas lainnya yang mengalami koreksi. Dari dalam negeri masih minim sentimen terutama dari data ekonomi,” tulis Dennies dalam riset harian, Senin (29/3/2021).
Artha Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.144-6.209 dan 6.122-6.252 pada perdagangan Selasa ini dengan saham pilihan RALS, KLBF, dan TLKM.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Tempo.co tidak bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan akibat keputusan investasi pembaca.
BISNIS
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat, Sentimen Kedatangan Vaksin Tambahan dan Bursa Global