Adapun pelaksanaan transaksi bergantung pada pemenuhan kondisi prasyarat sebagaimana ditentukan oleh term sheet. "Transaksi ini tidak termasuk dalam transaksi yang tergolong ke dalam ketentuan dalam Peraturan OJK No. 17/POJK/04/2020," kata Direktur Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian dalam suratnya yang ditujukan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 29 Maret 2021.
Baca selengkapnya mengenai Alfamart di sini.
4. Kalahkan Bitcoin, Harga Logam Ini Meroket ke Level Tertinggi di Tahun 2021
Bitcoin yang semakin digandrungi ternyata bukan merupakan komoditas yang harganya mencatat kenaikan tertinggi sepanjang tahun 2021. Adalah Iridium, komoditas yang harganya meroket hingga lebih dari 100 persen sejak awal Januari 2021 hingga akhir Maret 2021.
Pada akhir pekan lalu, Bloomberg mencatat harga logam yang merupakan produk sampingan platina dan palladium ini berada di level US$ 6.000 per ounce atau sekitar Rp 87 juta per ounce. Angka tersebut tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan logam mulia lainnya, emas yang kini berada di level US$ 1.700-an per ounce.
Perusahaan pemurni logam Heraeus Group menyebutkan, harga iridium telah mejelit hingga 131 persen sejak awal Januari tahun ini. Artinya, kenaikan ini jauh melampaui harga komoditas kripto, Bitcoin, yang harganya melonjak 85 persen pada periode serupa.
Baca selengkapnya mengenai Bitcoin di sini.
5. Bulog Minta Bantuan Sri Mulyani untuk Salurkan Beras ke TNI, Polri, dan PNS
Perusahaan Umum Bulog akan mengusulkan penyaluran beras ke TNI, Polri, dan aparatur sipil negara (ASN/PNS) kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan kebijakan tersebut bakal memberikan kepastian perusahaan dari sisi hilir.
“Kami akan minta bantuan kepada Menteri Keuangan untuk membantu penanganan dalam penyerapan. Kami bukan minta uang untuk menyerap, tapi ini persoalannya dari sisi hilir,” ujar Budi Waseso dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin, 29 Maret 2021.
Budi Waseso alias Buwas mengatakan selama ini Bulog harus mendistribusikan cadangan beras pemerintah atau CBP sesuai dengan penugasan negara. Berdasarkan aturan, CBP merupakan beras yang dikelola Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam keadaan kekurangan pangan, gejolak harga, keadaan darurat akibat bencana, dan kerawanan pangan.
Baca selengkapnya mengenai Buwas di sini.