TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan keprihatinnya atas insiden teror bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Sandiaga berharap peristiwa tersebut tidak menjadi preseden buruk bagi sektor pariwisata.
“Kami mengutuk keras aksi terorisme di Gereja Katedral Makassar. Terorisme sama sekali tidak berkaitan dengan agama mana pun. Semua agama menolak aksi teror,” ujar Sandiaga dalam press briefing yang digelar secara virtual, Senin, 29 Maret 2021.
Sandiaga meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang. Ia meyakini pihak berwenang tengah berupaya mengusut dan menangkap jaringan pelaku teror serta membongkar dalang atas insiden itu.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun mengajak seluruh pelaku pariwisata memerangi aksi-aksi teror di destinasi pelancongan. Ia akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah untuk meningkatkan keamanan di titik-titik pariwisata.
Menurut Sandiaga, keamanan dan keselamatan menjadi aspek penting dalam komponen penilaian indeks pariwisata dunia. “Agar tidak menurunkan komponen itu, kami akan berupaya meningkatkan rasa aman dan nyaman wisatawan,” tuturnya.
Ledakan bom terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Ahad, 28 Maret 2021. Insiden terorisme itu diduga merupakan aksi bunuh diri. Belasan korban luka-luka akibat peristiwa tersebut dirawat di rumah sakit setempat.
Sandiaga Uno berharap korban segera pulih. “Kami berdoa bagi para korban,” tutur dia.
Baca: Sempat Temui Anindya Bakrie, Sandiaga: Saya Tak Dukung Siapa pun di Pencalonan Kadin