Sebelumnya, Sumber Alfaria Trijaya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp 2,5 triliun - Rp 2,7 triliun pada 2021. Tomin menjelaskan capex tersebut tidak akan digunakan hanya untuk membuka gerai baru, namun juga memperpanjang gerai-gerai yang sudah ada.
Selain itu, perseroan juga akan menggunakan dana belanja modal itu untuk revitalisasi gudang-gudang yang dimiliki perseroan. “Belanja modal pada 2021 kami anggarkan di kisaran Rp 2,5 triliun - Rp 2,7 triliun,” kata Tomin, Selasa pekan lalu, 23 Maret 2021.
AMRT sebelumnya menargetkan pembukaan gerai baru sekitar 500 - 750 gerai pada 2021, atau lebih rendah dibandingkan dengan target gerai baru pada 2020 sebanyak 1.000 gerai karena perseroan masih mencermati perkembangan pandemi.
Per akhir Oktober 2020, perseroan telah membuka 800 gerai baru atau hampir mencapai target 1.000 gerai baru. Namun pandemi Covid-19 tahun lalu sempat membuat gerai Alfamart ditutup sekitar 250 gerai.
Belakangan, gerai-gerai yang ditutup itu berangsur dibuka kembali walaupun tetap terkena pembatasn jam operasional karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah. AMRT menjelaskan hingga sembilan bulan pertama tahun lalu sudah ada 996 gerai Alfamart yang telah dibuka.
RR ARIYANI | BISNIS
Baca: Buka Toko Ke-1.000 di Filipina, Alfamart Sediakan Produk RI